Kali ini kita akan membahas agak “dalam” mengenai Traffic Analysis, jadi siapkan catatan dan kalkulator 🙂
Seperti pada artikel sebelumnya, untuk memastikan sebuah gedung dapat ber-oprasional dengan efektif maka kita perlu menghitung kebutuhan lift nya. Salah satu hasil dari perhitungan traffic analysis (TA) adalah 5 minute handling capacity (5HC).
Faktor ini dianggap penting terutama pada gedung kantor / office building, dikarenakan nilai 5HC yang kecil akan mengakibatkan menumpuknya penumpang yang menunggu saat “peak time” – biasanya pagi hari.
Nilai yang diinginkan dari 5HC bervariasi tergantung rancangan dari gedung itu sendiri hal ini berkaitan dengan budged dan “kelas” dari gedung itu sendiri. Tetapi untuk gedung kantor / office building nilainya berkisar 11 – 12%. Sedangkan untuk hotel dan apartement bisa dibawah itu.
Bagaimana cara menghitung 5 menit Handling Capacity dalam sebuah gedung? Siapkan kalkulator…
Dari definisinya 5HC adalah jumlah orang yang dapat diangkat dalam waktu5 menit dibandingkan dengan jumlah populasi dalam gedung itu. Jadi apabila sebuah gedung berisi 1000 orang dan dapat mengangkut 110 orang dalam 5 menit, maka 5HC nya adalah 11%.
5HC = kapasitas angkut 5 menit / populasi
Sedangkan kapasitas angkut lift itu sendiri adalah 0,8 dari kapasitas angkut (nominal) dikali jumlah lift. Jadi apabila ada 4 lift 15 orang, kapasitas angkutnya adalah 48 orang (untuk 1 interval)
kapasitas angkut = 0,8 x kap. angkut nominal x jumlah lift
Sedangkan interval sendiri adalah waktu dari mulai lift membuka pintu – penumpang masuk – menutup pintu – dan mengantarkan penumpang – kembali ke posisi semula. Untuk nilai interval ini setiap vendor mempunyai nilainya masing masing – dihitung berdasarkan spesifikasi lift nya : jumlah lantai, kecepatan, waktu buka tutup dan akselerasi.
Interval = fungsi (jumlah lantai, kecepatan, waktu buka tutup, akselerasi)
Apabila kita merancang 5HC sekitar 11% maka dalam 5 menit harus bisa mengangkut 11% dari populasi (1000) yaitu 110. Dengan kapasitas angkut 48 orang / interval, maka dibutuhkan 2,3 interval (110/48) dalam waktu 5 menit. Jadi Intervalnya adalah (300 detik / 2,3 ) 130 detik.
Sebenarnya nilai dari interval juga berpengaruh terhadap kepuasan dari pengunjung karena sebanding dengan average waiting time. Dikarenakan nilai dari : jumlah lantai , waktu buka tutup, jumlah penumpang berpengaruh terhadap harga lift, maka perlu dicari kombinasi yang efektif antara biaya dan handling capacity.
Karena itu untuk menghitung interval dari lift digunakan program yang dapat memberi berbagai macam hasil dari macam macam variasi yang diinginkan.
Untuk pembahasan mengenai Average Waiting Time (AWT) akan dibahas selanjutnya.
Titian Pramudya
Ya, terimakasih, tapi masih kurang ya.
pak mau tanya dong, kalo traffic alaysis untuk bangunan stadion itu apakah sama dengan bangunan gedung lainnya?
tks..infonya pa titian
artikel mantap…
lanjutkan menulisnya….ikutan copy – ya pak….
[…] – Dengan dilakukannya pre opening maka waktu leveling + buka pintu dapat di kurangi, sehingga total waktu stop bisa berkurang sekitar 1 detik (bayangkan apabila ada 60 lantai). Hal ini tentunya mempengaruhi traffic analysis. […]
[…] terbuka, sedangkan dengan private lift, anda harus menunggu lift yang menuju unit anda. Sehingga rata rata waktu tunggu private lift lebih lama, hal ini bisa di atasi dengan kecepatan lift yang lebih cepat atau lift […]
[…] saya sayangkan adalah tidak adanya tools yang bisa digunakan seperti traffic analysis, atau energy calculator seperti pada website teman […]
[…] jam jam padat dan sepi. Untuk gedung gedung tinggi dan populasi yang banyak diperlukan perhitungan traffic analysis yang lebih […]
[…] Jump lift; lift yang bisa “melompat” Traffic Analysis ; Menghitung kebutuhan lift pada sebuah gedung […]